Berikut tips urutan pembukaan baglog dari sharing temen....
I. Buka tutup (koran / kapas yang biasa untuk tutup)
II. Kurang lebih 1 minggu muncul pinhead jamur
III. Pinhead menjadi besar dan siap panen 3-4 hari dari pinhead ditandai tundung jamur agak bergelombang.
IV. Sobek belakang baglog bentuk V atau X dengan menggunakan pisau atau cutter yang sudah dibakar sebelumnya (bila perlu semrot alkohol sebelum dibakar)
V. Buka cincin / ring baglog lalu gunting ujung plastik atau perlebar plastik
VI. Setelah panen pertama kira-kira minggu pinhead tumbuh dari depan dan dari belakang baglog, atau bisa jadi yang belakang baglog lebih dulu tumbuh.
VII. Setelah panen ke-tiga perlebar plastik depan dan belakang sebesar diameter baglog. Kemudian jamur akan tumbuh dari depan dan dari belakang lagi...oh iya (pembukaan yang lebar dapat mengakibatkan permukaan baglog menjadi kering dan menyebabkan jamur sulit tumbuh, antisipasinya dengan mengatur kelembaban kulit baglog / penyemprotan yang lebih intens )
VIII. Panen bisa lebih dari lima kali. Apabila permukaan baglog kering dapat di seset agar jamur bisa tumbuh lagi (pertumbuhan jamur semakin lama semakin berkurang bobot dan kualitasnya ini disebabkan karena nutrisi dalam baglog smakin habis)
Produktifitas baglog selama 3-4 bulan dengan perkiraan hasil 0,4 kg / baglognya. Harga terendah jamur dipasaran tingkat pedagang Rp.8000,-/kg nya....jadi asumsi hasil kotor Rp.3200,-/baglog.
Harga baglog dipasaran Rp.1800. hasil jamur Rp.3200,- dikurangi Rp. 1800,- = Rp. 1400,- (hasil dapat lebih jika anda menjual jamur lebih tinggi)
Hasil Rp.1400 itupun belum termasuk biaya-biaya lainya seperti air dan tenaga.... jadi untuk budidaya jamur tiram yang menghitung tenaga pekerja dan lain2 menurut analisis harus minimal 4000 baglog...dengan begitu untung dapat dirasakan hehehe.....
Klo da salah koreksi ya mas n mbak browww..
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment