Thursday, February 28, 2013

Syarat pertumbuhan jamur tiram




Secara alami jamur tiram ditemukan di hutan dibawah pohon bedaunlebar atau dibawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, ditempat terlinung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada ditempat terang dengan cahaya matahari berlipmpah. Pertumbuhan miselium akan tumbuh dengan baik dengan cahaya 500-1000 lux. Begtu juga pada masa pertumbuhan miselum pertumbuhan primordial dan pertumbuhan tubuh buah jamur. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh.
Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan penting untuk medapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada uuya suhu yang optimal untuk pertubuhan jmur tiram dibedakan menjadi 2 fase yaitu fase inkubasi yang emerlukan suhu uara berkisar antara 24-29 derajat celcius dengan kelembapan 90-100 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara atara 21-30 derajat celius


Parameter pertumbuhan Besaran
Pertumbuhan miselia substrat tanam
Temperatur inkubasi 24-29 derajat celcius
RH 90-100%
Waktu tumbuh 10-14 hari
Kandungan co 2 5.000 – 20.000 ppm
Cahaya 500-1.000 lux
Srkulasi udara 1-2 jam

Pertumbuhan primordial
Temperatur inisiasi pertubuhan 21-27 derjat celcius
RH 90-100%
Waktu tumbuh 3-5 hari
Kandungan co 2 < 1.000nppm
Cahaya 500-1.000 lux
Sirkulasi udara 4-8 jam

Pembentukan tubuh buah
Temperatur insiasi pertumbuhan 21-30 derajat celcius
RH 90-95%
Waktu tumbuh 3-5 hari
Kandungan co 2 < 1.000 ppm
Cahaya 500-1.000 lux

Siklus panen
Interval waktu 3-4 kali/10-14hari
Jangka waktu panen 2-4 kali/ 7-10 hari
Nilai BER 40-85
Produksi rata-rata per log tanam 400gr

Wednesday, February 27, 2013

apakah JAMUR TIRAM ?????


Jamur tiram (pleurotus ostreatus) adalah termasuk jamur konsumsi dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycets. Mengapa disebut jamur tiram ? karena memiliki ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. 1. Klasifikasi ilmiah Kingdom : Fungi Phylum : Basidiomycota Class : Agaricomycetes Order : Agaricales Family : Pleurotaceae ; Agaricaceae Genus : Pleurotus Species : Pleurotus Ostreatus 2. Karakteristik Jamur tiram termasuk tumbuhan. Tubuh buah jamur tiram mempunyai tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa latin : Pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama Pleurotus Ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang brtepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu jamur tiram juga memiliki spora berbentuk elip berukuran 8-11 x 3-4 µṃ (µṃ = 0.001 mm), serta miselia berwarna putih yang bisa tumuh dengan cepat. Dialam bebas jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpu di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram aalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu saat ingin membudidayakan alaminya. Media yang umum dipakai utnuk embiakkan jamur tiram adalah serbu gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu 3. Siklus hidup Siklus hidup jamur tiram hampir sama dengan siklus hidup jeis dari keluarga besar Agaricaceae lainnya. Tahap-tahap pertumbuhan jamur tiram adalah sebagai berikut : • Spora (basidiospora) yang sudah masak atau dewasa jika berada di tempat yang lembap akan tumbuh dan berkecambah membentuk serat-serat halus menyerupai serat kapas, yang disebut miselium atau miselia. Pertumbuhan miselia ini meliputi 2 tahap yaitu miselia primer sebagai miselia awal dan mielia sekunder ebagai mielia lanjutan. • Jika keadaan lingkungan tempat tumbuh miselia tersebut baik, dalam arti temperatur, kelembapan, kandungan substrat tempat tumbuh memungkinkan maka kumpulan miselia tersebut akan membentuk primordia atau bakal tubuh buah jamur. • Bakal tumbh jamur tersebut kemudian akan membesar, dan pada akhirnya akan membentuk tubuh buah atau bentuk jamur yang kemudian dipanen. • Tubuh buah jamur dewasa akan membentuk spora. Spora ini tumbuh di bagian ujung basidium, sehingga disebut basidispora. Jika sudah matang tau dewasa sporah jatuh dari tubuh buah jamur Waktu yang diperlukan untuk setiap stdium atau tingkatan daur hidup bervarasi, tergantung pada : • Bentuk dan sifat media atau substrat/ tepat tubuh • Lingkungan yang mendukung, misalnya ligkungan fisik (cahaya, tmperature), lingkungan kimia (keasaman/pH, kadar air), dan lingkungan biologis (kehadiran jasad lain, misalnya bakteri atau jamur liar) • Jenis aau strain jamur Dalam keadaan normal waktu yan diperlukan dari perkecambahan spora sampai terbentuk tubuh buah rata-rata antara 1-2 bulan.

Friday, February 22, 2013

cara membuat bibit F1 jamur tiram


untuk membuat bibit F1 jamur tiram secara proses hampir sama dengan membuat baglog jamur tiram seperti yang sudah dibahas di post yang lalu..akan tetapi ada beberapa yang berbeda prosesnya. ok mas brow....kita mempersiapkan dulu bahan-bahan yang dibutuhkan : bahan - bahan ; - gergajian kayu 50 % - bekatul 30 % - tepung jagung 10 % - tetes tebu 2 % - air peralatan : - botol tomat ( yang sudah dicuci bersih ) - kapas - tutup plastik - karet - autoclave - enkas / laminar insyaALLOH begini caranya : campurkan bahan-bahan diatas sehomogen mungkin lalu komposkan 1 hari aja....dengan ditutup karung goni dimasukkan karung bahan yang tercampur tadi akan terkomposkan dengan tanda-tanda media suhunya panas.... masukkan media yang udah terkomposkan tadi kedalam botol dan padatkan menggunakan kayu yang dapat masuk dalam botol lalu tutup botol dengan kapas dan kemudian tutup dengan plastik dan ikat dengan karet... setelah itu masukkan kedalam autoclave proses sterilisasi dalam autoclave kisaran suhu 120 derajat celcius dan tekanan mencapai 1 atsmosfir atau 2 BAR pertahankan kira-kira setengah jam yah setelah dingin angkat dan mulai proses inakulasi atau pembibitan....( liat cara inakulasi ) selamat mencoba.. semoga bermanfaat...

Thursday, February 14, 2013

Tips budidaya jamur tiram 2 titik 3


Berikut tips urutan pembukaan baglog dari sharing temen.... I. Buka tutup (koran / kapas yang biasa untuk tutup) II. Kurang lebih 1 minggu muncul pinhead jamur III. Pinhead menjadi besar dan siap panen 3-4 hari dari pinhead ditandai tundung jamur agak bergelombang. IV. Sobek belakang baglog bentuk V atau X dengan menggunakan pisau atau cutter yang sudah dibakar sebelumnya (bila perlu semrot alkohol sebelum dibakar) V. Buka cincin / ring baglog lalu gunting ujung plastik atau perlebar plastik VI. Setelah panen pertama kira-kira minggu pinhead tumbuh dari depan dan dari belakang baglog, atau bisa jadi yang belakang baglog lebih dulu tumbuh. VII. Setelah panen ke-tiga perlebar plastik depan dan belakang sebesar diameter baglog. Kemudian jamur akan tumbuh dari depan dan dari belakang lagi...oh iya (pembukaan yang lebar dapat mengakibatkan permukaan baglog menjadi kering dan menyebabkan jamur sulit tumbuh, antisipasinya dengan mengatur kelembaban kulit baglog / penyemprotan yang lebih intens ) VIII. Panen bisa lebih dari lima kali. Apabila permukaan baglog kering dapat di seset agar jamur bisa tumbuh lagi (pertumbuhan jamur semakin lama semakin berkurang bobot dan kualitasnya ini disebabkan karena nutrisi dalam baglog smakin habis) Produktifitas baglog selama 3-4 bulan dengan perkiraan hasil 0,4 kg / baglognya. Harga terendah jamur dipasaran tingkat pedagang Rp.8000,-/kg nya....jadi asumsi hasil kotor Rp.3200,-/baglog. Harga baglog dipasaran Rp.1800. hasil jamur Rp.3200,- dikurangi Rp. 1800,- = Rp. 1400,- (hasil dapat lebih jika anda menjual jamur lebih tinggi) Hasil Rp.1400 itupun belum termasuk biaya-biaya lainya seperti air dan tenaga.... jadi untuk budidaya jamur tiram yang menghitung tenaga pekerja dan lain2 menurut analisis harus minimal 4000 baglog...dengan begitu untung dapat dirasakan hehehe..... Klo da salah koreksi ya mas n mbak browww.. Semoga bermanfaat...

Tuesday, February 12, 2013

Tips budidaya jamur tiram part 2 titik 2

Masih dalam pembahasan 3K (kualitas, kuantitas, kontinuitas)....kemaren udah dibahas masalah kualitas di tips budidaya jamur tiram part 2 titik 1 check it out...mas broww.. Kuantitas Tentu saja dikit banyaknya mempengaruhi hasil yang kita dapat, atau biaya pengeluaran sama antara pendapatan/ hasil sedikit atau banyak..kok bisa? Misal klo qt kirim ke pasar yang transportasinya mengeluarkan uang bensin 5000 rupiah. Dengan jamur yang kita bawa 5 kg / 10kg /20kg pengeluaran uang bensin tetap sama kan...tp hasil yang berbeda dengan kuota yang kita bawa...dan ini berlaku juga jika kita memakai upah tenaga kerja...(pengerjaanya hampir sama antara baglog 1000 atau 4000) jadi mending banyak sekalian toh.... Kuantitas yang mendukung akan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak juga serta sedikit banyak dapat membantu memenuhi kebutuhan pasar. Kualitas, kuantitas serta kontinuitas pada dasarnya dalam satu paket yang menguntungkan bagi pembudidaya jamur tiram serta bermanfaat juga menguntungkan bagi pedagang dan konsumen sekalipun. Secara bersamaan dengan kuantitas yang memadai akan menimbulkan efek baik dalam kontinuitas pasar ini dikarenakan stabil dalam memasok jamur tiram di pasaran Tips: untuk mengatur kontinuitas biasanya diatur dari pembukaan baglog yang sudah penuh miselium secara bergantian mengingat pertumbuhan jamur tiram tidak stagnan atau cenderung naik turun grafiknya dan semakin lama semakin berkuarang intensitas tumbuh dan bobotnya. Contoh : jika anda mempunyai 4000 baglog jamur tiram maka ketahui dulu kuota pasar yang ada (jika /1000nya menghasilkan rata2 5kg dan jamur akan tumbuh lagi dengan skala /1-2 minggu) maka apabila permintaan pasar 10kg/hr, baglog sebanyak 4000 tidak dibuka secara berbarengan. Dibuka 1000 baglog/ 1 minggu secara bergantian. Masa produktif baglog jamur tiram hingga 3-4 bulan jd klo mmertahankan kontinuitas bisa dengan menambah baglog jamur tiram yang baru dimana umur baglog yang lama masih 2 bln. Dengan begitu dimungkinkan bisa stabil. Tp semua itu juga tidak lepas dari pengaruh cuaca.

Monday, February 11, 2013

Tips budidaya jamur tiram part 2 titik 1


Yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur tiram adalah 3 K ( kualitas, kuantitas serta kontinuitas) kualitas kualitas jamur yang baik akan mendapat harga yang baik juga serta tidak mengecewakan konsumen tentunnya (anda puas kami lemas hehehe ) begitulah motto perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. Hasil panen jamur dengan kualitas yang baik dapat dipengaruhi beberapa sebab antara lain : Bibit yang berkualitas Bibit yang berkualitas mulai dari kultur awal F0, F1, F2 sampai ke baglog. Bibit yang baik dengan miselium yang merata menyelimuti seluruh media.....serta tidak adanya kontaminasi didalamnya yang nantinya dapat menyebabkan kurang maksimalnya pertumbuhan jamur tiram . standart biasanya yang bagus menurut teman-teman penjamuran, baglog adalah turunan dari bibit F2...klopun bibit yang digunakan F4 atau F5 dan seterusnya bisa saja akan tetapi kualitas baglog akan menurun pula karena semakin jauh dari F0 semakin jelek kualitasnya Ibarat F0 itu kakek maka turunnya F1 adalah anak dan F2 adalah cucu dan baglog adalah buyut maka lebih daripada buyut tidak tau siapa F0 nya hahahaha....( sory pembaca..penulis sedang bingung cari permisalan hehehe ..klo itu mah namanya keluarga si bibit) Nutrisi Nutrisi dalam baglog juga mempengaruhi maksimal atau tidak maksimalnya pertumbuhan jamur.nutrisi dalam baglog dapat berupa bekatul /dedak halus atau bisa juga dengan tepung jagung Perbandingan yang digunakan biasanya 15-20 :100 (dedak : serbuk gergajian) itu menurut beberapa pakar penjamuran perbandiangan sudah bagus (nutrisi bisa dilebihkan bagi pemroduksi baglog akan tetapi tingkat resiko kegagalannya juga tinggi) Maka mas dan mbak brow yang ingin membeli baglog pastikan dulu, jangan terpengaruh dengan harga baglog yang terlalu rendah karena kemungkinan nutrisinya kurang maksimal yang menjadikan hasil kurang maksimal juga tentunya. Ingat kata orang-orang dulu “ ONO REGO ONO RUPO” (ada harga ada wujudnya) Dari segi perawatan juga akan dapat mempengaruhi baik atau tidaknya hasil jamur yang didapat. Teknis / cara perawatan baglog yaitu suhu , kelembapan serta kebersihan selalu dijaga (baca : tips budidaya jamur tiram part 1)

Sunday, February 10, 2013

TIPS BUDIDAYA JAMUR TIRAM part 1

bagi yang ingin melangkah dalam usaha jamur tiram ataupun para sobat jamuren yang ingin nambah wawasan serta share ilmu tentang budidaya jamur tiram baca yah semoga beranfaat...klopun ada kesalahn mohon maaf karena pengetahuan jamur saya msh sedikit..hehehehe budidaya jamur tiram tidaklah sulit serta penanganan yang serius dalam perawatannya akan tetapi memerlukan ketelatenan si pembudidaya pekerjaan yang dilakuakan si pembudidaya antara lain : pertama menata baglog di rak-rak yang telah disediakan di dalam kumbung jamur secara ditumpuk selang-seling atau berbeda arah hadap cincinya ( ini dimaksudkan agar apabila jamur tumbuh secara bersaman tidak menumpuk yang mengakibatkan kualitas jamur kuran baik ) yang kedua memanen jamur apabila jamur tiram sudah siap panen (ditandaai dngan tundung jamur tiram agak begelombang) dengan cara dicabut sampai tidak tersisa jamurnya, apabila sisa jamur masih tertinggal maka harus di bersihkan dngan cara mencongkel karena sisa jamur yang tertinggal mengakibatkan kebusukan yang nantinya mengundang hama yang ketiga mengontrol keadaan suhu dan kelembapan ruangan budidaya jamur tiram secara intens maka d kumbung diperlukan ada termohigro untuk melihat suhu dan kelembapan ruangan ( biasanya diantungkan ditengah-tengah antara rak ). suhu diupayakan dibawah 30 derajat celcius dan kelembapan berkisar 70%. untuk mendapatkan suhu dan kelembapan yang diinginkan hendaknya sobat jamuren menyiram secara rutin minimal 1x sehari atau sesuai kebutuhan dan membuka dan menutup ventilasi kumbung apabila diperlukan (biasanya ventilasi dibuka saat udara/angin dingin dan ditutup saat udara/ angin panas) yang keempat bersihkan dulu bonggol-bonggol jamur tiram yang kotor serta dimasukkan ke plastik (biasanya kemasan 2 ons, 0,5 kg ,1 kg lalu memasarkan hasil panen jamur tiram ke pedagang-pedagang di pasar tradisional ataupun di market-market selamat mencoba....

Saturday, February 9, 2013

inkubasi / pertumbuhan miselium jamur tiram

inkubasi adalah tahap pertumbuhan miselium jamur tiram di medianya... (media jamur tiram bisa dari gergajian kayu albasiah, gergajian kayu lainnya yng tidak banyak getahnya, jagung, milet, serta biji-bijian lainnya) masa inkubasi setelah media di inakulasi / pembibitan dan seterilkan / di oven sampai suhu media mencapai 100 derajat celcius setelah media tanam jamur tiram didinginkan sampai suhu mencapai 30 derajat celcius. yang dibutuhkan dalam masa inkubasi ruangan dengan suhu yang hangat 30-35 derajat celcius kelembapan ruangan terjaga sekitar 70% ruangan harus bersih dan steril masa inkubasi biasanya membutuhkan waktu selama 25-35 hari sejak ditanam bibit F2 jamur tiram putih baglog yang sudah dipenuhi miselium maka dipindahkan ke ruang budidaya / pertumbuhan jamur tiram putih

Monday, February 4, 2013

Cara penyampuran dalam pembuatan baglog / media tanam jamur tiram putih




Lanjuuuttt.....campur bahan-bahan yang sudah disebutkan diatas tadi sampai homogen (tercampur merata) lalu tambahkan air secukupnya kisaran (40-50% media) hingga mencapai pH 7 (gimana sih....?...
Ok gan bisa beli pH tester di toko2 kimia terdekat di kota anda..hehehe, atau bisa dengan cara manual aja..yaitu dengan meremas media dengan tangan sampai mengepal tapi tidak meneteskan air....(mudah bukan)
Super sekali (halah kayak mario teguh ja..) ok gan langkah berikutnya nie..pengomposan media..apabila media sudah tercampur secara homogen serta sudah mendapatkan pH yang diinginkan sooo...waktunya pengomposan media yg ditupuk lalu ditutup dengan karung atau terpal terserah lah...sampai kira- kira 3-4 hari ( tiap hari media dibolak balik agar pengomposannya merata oyi)


Pengepakan baglog / media tanam jamur tiram putih
Pengepakan dapat dilakukan dengan cara manual ataupun menggunakan alat – alat pengepresan baglog (media tanam jamur tiram)
Isi plastik dengan media secara penuh lalu dipadatkan atau dipress lalu pasangkan cincin baglog diatasnya kemudian sumpelin dengan dakron atau kapas setelah itu tutup dengan plastik diatasnya..... trus karetnya buat apa ?...oh iya gan karetnya untuk ngaretin tuh tutup plastiknya...
Klo gan2 susah cari tuh dakron..ga’ usah dikasih juga gpp kok..tp entar waktu pembibitan tutup plastik kudu diganti dengan kertas koran yahhh...

Saturday, February 2, 2013

cara / bahan membuat baglog jamur tiram



Sebelum kita membuat baglog jamur tiram persiapkan dulu bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat baglog jamur tiram..antara lain :
Serbuk gergajian ( kayu sengon), bekatul, serbuk jagung, kapur, air, bibit F2 jamur tiram putih,dakron/kapas/ kertas koran juga boleh, plastik PP 0,4 ukuran 18x35 atau menggunakan ukuran 20x35, steamer, boiler (atau bisa juga menggunakan drum), lampu bunsen, spirtus, alkohol 70%, tuas inokulasi, ring baglog, , karet, gas elpiji / kayu bakar, masker.
Berikut komposisi medianya gan :
100 kg serbuk gergajian
20 kg bekatul / dedak halus
5 kg Tepung jagung
½ kg kapur
Air secukupnya