Rumah jamur (kumbung jamur) merupakan bangunan yang ruang didalamnya digunakan untuk
membudidayakan jamur tiram. Bentuk dan ukuran rumah kumbung disesuaikan dengan
kebutuhan. Dan rak baglog berfungs sebagai tempat untuk meletakkan baglog-baglog
jamur ang telah ditanam.
Budidaya jamur tiram secara tradisional tidak memerlukan ruang pemeliharaan.
Gelondongan kayu yang sudah ditanami bibit cukup ditempatkan di bawah rimbunan pohon.
Namu dalam budidaya jamur tiram secara intensif, pemeliharaan harus dilakukan di
dalam ruangan yang sesuai dan memenuhi syarat baik bentuk, ukuran, maupun lingungan.
Dan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram adalah
kelembaban.
Maka dari itu rumah kumbung yang dibuat idealya harus bisa memenuhi kelembaban yang
dibutuhkan.
Dindi rumah kumbung jamur bisa terbuat dari anyaman bambu/ tembok/ terpal/kayu.
Dinding bangunan harus dibuat sedemikian rupa sehingga sewaktu-waktu dapat dibuka
(ada jendela) utuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Untuk mengatur sirkulasi
udara di kubung bisa dibuatkan ventilasi buka tutup.
Lantai rumah kumbung sebaiknya beralaskan pasir atau tanah. Agar supaya setelah
dilakukan penyiraman pada lantai kelembabannya selalu terjaga. Atapnya dapat terbuat
dari genting, anyaman bambu, plastik gelombang berwarna gelap.
Ukuran bangunan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu jumlah baglog tanam yang akan
dipelihara. Jumlah 1000 baglog kira-kira memerlukan luas 12 M persegi
Letak bangunan harus lebih tinggi daripada lahan sekitarnya untuk mencegah terjadinya
banjir akibat curah hujan yang deras.
boleh minta nomor yang dapat dihubungi pak?
ReplyDelete